-
Multi negara kembali terlibat dalam epidemi Covid, WHO memperingatkan mungkin melebihi 300 juta kasus pada tahun 2022
Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan pada tanggal 11 bahwa jika epidemi terus berkembang sesuai dengan tren saat ini, pada awal tahun depan, jumlah global kasus pneumonia koroner baru dapat melebihi 300 juta. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa WHO adalah p...Baca lebih lajut -
Virus Delta Covid-19 datang dengan ganas,Ekonomi Asia Tenggara menurun
Pada Oktober 2020, Delta ditemukan di India untuk pertama kalinya, yang secara langsung menyebabkan gelombang kedua wabah skala besar di India. Strain ini tidak hanya sangat menular, replikasi cepat dalam tubuh, dan waktu yang lama untuk berubah menjadi negatif, tetapi juga orang yang terinfeksi lebih mungkin untuk berkembang...Baca lebih lajut -
Epidemi di Asia Tenggara telah meningkat, dan sejumlah besar perusahaan Jepang telah ditutup
Dengan meningkatnya epidemi pneumonia mahkota baru di banyak negara Asia Tenggara, banyak perusahaan yang telah membuka pabrik di sana sangat terpengaruh. Diantaranya, perusahaan Jepang seperti Toyota dan Honda terpaksa menghentikan produksinya, dan penangguhan ini telah...Baca lebih lajut -
Heterogenitas imunoassay dan implikasi untuk serosurveilans SARS-CoV-2
Serosurveillance berkaitan dengan memperkirakan prevalensi antibodi dalam suatu populasi terhadap patogen tertentu. Ini membantu mengukur kekebalan suatu populasi pasca infeksi atau vaksinasi dan memiliki kegunaan epidemiologis dalam mengukur risiko penularan dan tingkat kekebalan populasi. Dalam kur...Baca lebih lajut -
COVID-19: Bagaimana cara kerja vaksin vektor virus?
Tidak seperti banyak vaksin lain yang mengandung patogen menular atau bagian darinya, vaksin vektor virus menggunakan virus yang tidak berbahaya untuk mengirimkan sepotong kode genetik ke sel kita, memungkinkan mereka membuat protein patogen. Ini melatih sistem kekebalan kita untuk bereaksi terhadap infeksi di masa depan. Ketika kita memiliki ba...Baca lebih lajut -
COVID-19 menyoroti kebutuhan mendesak untuk memulai kembali upaya global untuk mengakhiri tuberkulosis
Diperkirakan 1,4 juta lebih sedikit orang yang menerima perawatan tuberkulosis (TB) pada tahun 2020 dibandingkan pada tahun 2019, menurut data awal yang dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari lebih dari 80 negara- penurunan 21% dari 2019. Negara-negara dengan jumlah terbesar kesenjangan relatif adalah Indonesia (42%), Jadi...Baca lebih lajut